Breaking News

Ini 5 Penyebab Terjadinya Kantong Mata

Ini 5 Penyebab Terjadinya Kantong Mata

Wajah cantik dan anggun merupakan idaman bagi setiap wanita. Namun, jangan dipandang sepele dengan kantong mata, karena hadirnya kantong mata di bawah mata anda akan sangat mengganggu penampilan.

Tak jarang munculnya kantong mata menjadikan wajah terlihat lesu, kusam dan bahkan terlihat tidak sehat.

Pada awalnya kantong mata tidak terlihat, hanya seperti gelembung, namun lama-kelamaan jika tidak ditangani kantong itu akan terlihat membesar dan menggelambir.

Untuk menghindari terjadinya Kantong Mata, ayo kenali beberapa penyebabnya berikut :

1. Gaya hidup dan Genetik

Gaya hidup juga menjadi faktor yang menyebabkan munculnya kantong mata, seperti kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi kafein, minuman keras dan tembakau.

Selai itu, faktor keturunan juga sangat berpengaruh. Coba lihat orang tua Anda, jika mereka berkantong mata, maka kemungkinan besar hal itu bisa terjadi pula pada Anda.

2. Alergi

Alergi yang menyebabkan Kantong mata akan disertai pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal disebabkan oleh alergi misalnya pada unsur polusi.

3. Faktor usia

Penyebab yang satu ini memang sulit dihindari. karena semakin bertambahnya usia, struktur jaringan dan otot pendukung kelopak mata Anda akan melemah. Kulit mulai mengendur dan lemak yang biasanya berada di sekitar mata dapat pindah ke area di bawah mata.

4. Menangis

Menangis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata. Selain itu emosi yang menyebabkan tangisan akan merangsang otak untuk mengirim lebih banyak aliran darah ke wajah dan mata. Terutama di bagian mata, akhirnya terjadi kantong mata.

5. Retensi cairan

Kebanyakan kantong mata dapat timbul karena retensi cairan, yaitu cairan yang menumpuk di jaringan tubuh termasuk di bawah mata.
Setelah tidur berbaring semalaman, cairan menumpuk. Tapi seiring hari berjalan, kantong mata akan mereda dengan sendirinya.

Retensi cairan juga dapat terjadi karena perubahan cuaca dari panas ke lembab, perubahan kadar hormon dan makan makanan yang tinggi kandungan garamnya.

No comments